Sabtu, 25 April 2009
Milikmulah April
Seperti kepak sayap burung terbang
Megah di selasar bintang,
Camar menjelajah riang
di ufuk lintang di barat menjelang.
Waktu berlabuh tenang; menunggumu ria di gerbang April.
Ku harap saat itu, ku tak temukan engkau sebagai jingga petang di kesumba raya, dalam tiap detik menit.
Yang duduk menatap membatu dalam cakrawala yang bertepi.
Sungguh, engkau pelukis, engkau penulis masa dan kisah.
Yang dengan noktah senyum berpendar, beredar.
Laksana beribu kunang, hingga malamku tak lagi gulita.
Dalamnya, ku temukan ada.
Selamat Ulang Tahun IS 26042009
Susu Ibu
Jumat, 03 April 2009
Death is Sitting by Your Side
Aku duduk di depan komputer dan mulai membuka facebook, memeriksa tiap email yang masuk, dan sekedar menyapa para sahabat via yahoo messenger. Paling tidak tiga menit berlalu.
Pada waktu yang bersamaan itu, pada wilayah statistik menuliskan: di bumi yang biru ini setidaknya ada 300 orang meningal dunia dan 620 menatap dunia untuk pertama kali. Jika aku menghabiskan tiga puluh menit di dengan aktivitasku depan komputer, di sekitarku telah menutup usia 3.000 orang dan telah 6.200 insan kecil menghirup pertama kali udara dunia ini.
Angka memang memberi makna. Lalu aku berpikir: bahwa aku telah mengambil bagian dari kelahiran dalam sepotong waktu di masa silam itu, dan waktu itu akan menghantarkan aku kembali dalam moment yang tak pernah aku tahu namun pasti.
Jika kematian adalah pasti, jangan-jangan aku terlalu takut untuk hidup dan mempersiapkan “hidup” itu sendiri – sekedar menghibur diri untuk mengelakan dari ketidakkekekalan itu sendiri.
Angka memang memberi makna, dan ku mulai memahami:
“Death is always sitting by your side so that, when you need to do something important, it will give you the strength and the courage that you need”
Prayer
Lord,
Protect our doubts, because doubt is a way of praying. It is doubt that makes us grow because it force us to look fearlessly of the many answer that exist to one question and in order for this to be possible.
Lord,
Protect our decision, because making decision is a way of praying. Give us the courage, after our doubt, to be able to choose between one road and another, may our YES always be YES, and our NO always be a NO, once we have chosen our road, may we never look back nor allow our soul to be eaten away by remorse and in order for this to be possible.
Lord,
Protect our actions, because action is a way of praying. May our daily bread be the result of the very best that we carry within us. May we, through work and action, share a little or the love we receive and in order for this to be possible.
Lord,
Protect our dream, because to dream is a way of praying. Make sure that, regardless of our age or our circumstances we are capable of keeping alight in our heart the scared flame of hope and perseverance and in order for this to be possible.
Lord,
Give us enthusiasm, because enthusiasm is a way f our praying. This is what bind us to the Heaven and to Earth, to grown ups, and to children; it is what tell us that our reaffirms to us that everything is possible, as long as we are totally committed to what we are doing and in order for this to be possible.
Lord,
Protect us because life is the only way we have of making manifest Your Miracle. May the earth continue to transform seed into wheat, may we continue to transform wheat into bread. Ad this is only possible if we have love, therefore do not leave us in solitude. Always give us Your company, and company us who have doubt, who act and dream and feel enthusiasm, and who live each day as if it were totally dedicated to Your glory.
Amen.
Pat Pong
Malam hari di Pat Pong Road di kawasan Silom – Bangkok adalah kawasan yang hidup dengan lorong-lorong yang penuh dengan suara dan cahaya. Dan tiap orang membawa ekspresinya yang berbeda. Ada yang acuh tak acuh, ada yang menatap tapi tak ada yag terkejut.
Disana, para pelacur - berjejar dengan wajah setengah gelisah dan senyum palsu - berderet. Bar, toko video, pizza, iklan bir, teater homoseksual, dan hotel sekedarnya berdesak dan saling silang.
Bangkok tidak mengutuk, mungkin kota ini tidak menutuk karena banyak kelasi dari berbagai bangsa singgah disini untuk sekedar berdiri ditengah pikuk malam, atau sekedar memenuhi nafsunya di bandar ini.
Tak jauh dari kawasan itu, berdiri sebuah candi Hua Lampong dan sebuah Gereja Christ Church. Lembaga pemerintahan dan agama tak mampu mengelakan warganya dari dosa dan tidak. Mungkin pada akhirnya kita setuju bahwa dunia “sekular” dan dunia “religius” selalu saling menyisip, saling tindih.
Sebuah dunia yang Suci hanya bisa dikeluhkan ketika kita membandingkannya dengan sebuah kota Tuhan.
Passio Iesu
Goethe: Kita tutupi dengan cadar penderitaan Kristus, semata-mata karena kita menghormatiNya sebegitu dalam ...
Kalimat ini mungkin ada benarnya, lukisan-lukisan sengsara Kristus selalu dilukiskan dengan enigmatik yang suram namun agung. Namun, Mel Gibson degan The Passion of The Christ menerobos pernyataan tersebut.
Tahun 2004, ia mencabik-cabik cadar itu – dengan menampilkan Golgota yang penuh dengan percikan darah, serpihan daging yang berceceran dimana-mana setelah Sang Tubuh dengan tiada henti dibawah sinar matahari. The Passion of Christ terlalu menggelembungkan yang dianggap relevan.
Barangkali film ini menunjukkan apa yang paling relevan dalam cerita Passio Iesu: bukan cinta kasih yang total dan mendalam, tapi siksa gemas dan tubuh yang hancur kesakitan.
Smile After Cry
Because it has lived its life intensely
The parched grass still attracts the gaze of passers-by
The flowers merely lower,
And they do this as well as they can.
The water lily, blooming unseen in the valley,
Does not need to explain itself to anyone;
It lives merely for beauty.
However, can not accept that ‘merely’
If tomatoes wanted to be melons,
They would look completely ridiculous.
I am always amazed
That so many people are concerned
With wanting to be what they are not
What’s the point of making yourself look ridiculous?
You don’t always have to pretend to be strong,
There’s no need to prove all the time that everything is going well,
You shouldn’t be concerned about what other people are thinking
Cry if you need to,
It’s good to cry out all your tears
Because only then will you be able to smile again
(Matsuo Aida)
Langganan:
Postingan (Atom)