Setiap makhluk yang menapakan kaki di lorong dunia ini, tak hanya berjalan dalam dimensi ruang. Tetapi juga dalam dimensi waktu.
Ia bebas untuk menorehkan aksara dalam buku pelajaran ‘kehidupan’ sebelum lonceng tanda selesai dibunyikan. Ketika spiral waktu mengantar pada gelanggang moment itu, tak lain adalah kesiapan mengumpulkan buku yang siap dinilai oleh Sang Guru yang Luar Biasa Bijak itu.
Moment berpacu waktu, waktu merekam segala jejak. Ketika jejak berjejal – berbaris dalam susunan verbal, yang ada hanya noktah hitam kecil dalam jagat yang raya.
Aku melamun sejenak, melihat keluar dari horison jendela kelas.
Kutatap kepik di kelopak bunga jambu. Ia tahu apa yang harus ia kerjakan
Lalu ku tatap kembali buku di depanku,
Ku tau apa yang harus kutulis.
Sekalipun itu hanya dalam anganku..
Hari itu 10 Desember ..
dunia berpesta atas hak asasi manusia ..
dan aku merenung, 9.855 hari telah ku jalani ..
Ia bebas untuk menorehkan aksara dalam buku pelajaran ‘kehidupan’ sebelum lonceng tanda selesai dibunyikan. Ketika spiral waktu mengantar pada gelanggang moment itu, tak lain adalah kesiapan mengumpulkan buku yang siap dinilai oleh Sang Guru yang Luar Biasa Bijak itu.
Moment berpacu waktu, waktu merekam segala jejak. Ketika jejak berjejal – berbaris dalam susunan verbal, yang ada hanya noktah hitam kecil dalam jagat yang raya.
Aku melamun sejenak, melihat keluar dari horison jendela kelas.
Kutatap kepik di kelopak bunga jambu. Ia tahu apa yang harus ia kerjakan
Lalu ku tatap kembali buku di depanku,
Ku tau apa yang harus kutulis.
Sekalipun itu hanya dalam anganku..
Hari itu 10 Desember ..
dunia berpesta atas hak asasi manusia ..
dan aku merenung, 9.855 hari telah ku jalani ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar