Jumat, 03 September 2010
A Journey: Karimun Jawa
Karimun Jawa. Kata ini telah menginfeksi kami jauh-jauh hari sebelum kami menginjakkan kaki di pulau sejauh kurang lebih 550 kilometer dari ibu kota. Dibutuhkan kurang lebih 15 jam untuk menjangkau pulau Karimun Jawa, salah satu dari 22 pulau besar yang terletak dalam gugusan pulau yang teduh dan tersembunyi di Laut Jawa tersebut. Luas daratan Karimun Jawa tak lebih dari 1.500ha, sedang sekelilingnya adalah biru bening yang mempesona seluas 11.000ha. Takjub takjim mengembang sedang lidah tak lagi banyak berkomentar. Memang, segala yang indah hanya mampu ditangkap panca indra sedang lidah dan otak tak lagi mampu berkosakata.
Karimun Jawa. Pagi dan sore di pulau ini adalah pesona pagi dan sore pertama di dunia. Ada warna yang padat dan peja, bertumpuk dan berserakan. Dan langit adalah kanvas besar yang dasyat. Merah, jingga kembara, lembayung, kuning, biru bertumpuk dan pecah di layar datar yang maha raya.
Gradasi biru laut memudar seiring landai ke tepian pantai, pasir putih dan bertemu dengan kehijauan flora. Tercatat tak kurang dari 400 spesies biota laut dimana sebagian besar adalah ikan hias, termasuk cagar alam, penangkaran hiu jinak, dan penangkaran penyu hijau.
Karimun jawa, barangkali adalah sebuah pulau – tentu saja. Namun, perjalanan, aroma garam dalam air laut, warna warni yang berpendar, semilir angin dibawah pohon kelapa, siluet kapal petani dibalik mentari merah senja, haram ikan bakar menu makan siang, dan tidur di kereta .. adalah sebuah mozaik yang unik dalam sebuah penziarahan, sebuah petualangan.
Barangkali petualangan adalah sebuah candu. Jangan pernah memulai sebuah petualangan ketika tak mampu untuk melepaskan diri dan berjalan bersamanya menuju sanctuary itu ...
http://www.youtube.com/watch?v=ABatidnGC54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar