Berbagaialah yang miskin,
Berbahagialah yang lapar dan haus,
Berbahagialah yang lemah lembut,
Berbahagialah ..
Media cetak mungkin belum ada sewaktu zaman Nabi Isa.
Kalau itu ada, barangkali Nabi Isa sudah menambahkan
sebutir lagi dari sepuluh sabda bahagia di bukit yang kerap
membuat bingung itu ...
Ataupun seandainya zaman itu sudah ada koran, majalah, tabloid,
mungkin para penginjil lupa menulis butir kesebelas dari rangkaian
sabda yang menghibur itu ..
Butir ke sebelas itu berbunyi:
"Blessed are they who never read a newpaper, for they shall see
Nature, and through her, God"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar