Waktu adalah ongkos!
Begitulah kini orang sering berkata dengan setengah mengeluh, tapi pasti. Kecepatan pun semakin menentukan. Sementara tanda ruang seperti batas tempat dan negara menjadi terabaikan. Di pasar uang, dana-dana dapat di transfer hanya dengan seketika, ruang menjadi ringkih, tak lagi mempunyai arti.
Tapi waktu seperti inikah yang membebaskan kita? Ia semakin berkuasa. Ia memang membawa semacam rasa pongah ke dalam diri kita, karena kita sendiri yang memberinya daya yang ampuh.
Tapi kemerdekaan lantas berubah makna. Kemerdekaan kita adalah kemerdekaan dengan mata yang cemas setiap bangun pagi.
Sedang waktu tak pernah mati.
(psalm 102:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar