Jumat, 23 Oktober 2009

Pada Sebuah Nama



Nama ternyata tak hanya jadi penanda. Nama bukan hanya dibuat dan dikonstruksi. Ia juga mengkonstruksi. Nama mengukuhkan sebuah identitas.
Tapi nama tak seluruhnya lahir dari niat membuat konsep. Orang tak cuma menyebut nama dengan sebuah definisi. Nama bukan indeks yang abstrak.
Label itu jadi nama, ketika yang menyandangnya hidup, bergerak, menampakkan emosi, berperilaku manusia. Nama menyarankan adanya personifikasi, seperti ia menghadirkan sebuah imaji di kepala kita, menimbulkan semangat atau rasa gentar, gugup atau harap harap cemas.
Itulah kenapa aku memberi nama motorku, Benedict!

Tidak ada komentar: