Kamis, 16 September 2010

Am I Happy?



Jika engkau dihadapkan pada pertanyaan: Mana yang lebih menjanjikan kebahagiaan; menikah atau melajang? Barangkali tidak ada jawaban mutlak. Bukankah ada pasangan atau tidak ada pasangan, tidak menghambat kita untuk meraih kebahagiaan? Dan sebuah kebahagiaan tidak diindikasi dari sepotong status. Namun kerap, kebahagiaan selalu menjadi sempurna ketika ia dilambungkan dan dibagikan.

Menikah adalah status yang berarti ada "pagar", mau keluar pagar boleh? Selalu ada jawaban boleh, asalkan maaf, keluar ‘pagar’ tidak berarti selingkuh.
Menjomblo artinya jiwa yang bebas bertualang, tetapi ingat bahwa bebas berpetualang tidak selalu berarti bebas ‘merumput’.. karena manusia tak makan rumput!


*) Thanks Tiono & Felly for provide pic.

2 komentar:

Felly mengatakan...

Aku bahagia dengan adanya pernikahan...
Dua menjadi satu...
Yang tadi nya tidur sendiri, sekarang jadi berdua...artinya kita harus berbagi...tidak boleh egois.
Mendengarkan pasangan kita mendengkur, jangan dibangunkan apalagi diomelin..mungkin aja dia kecapean..itu namanya kita belajar mengerti orang lain dan menerima apa adanya...

Jangan takut dengan ikatan pernnikahan. Jalani apa adanya yang sudah ditakdirkan Tuhan.

Banyak pasangan yang takut salah memilih pasangan.

Ikuti kata hati dengan sedikit membuka mata akan saran dan masukan dari orang sekitar..namun jika telah dibutakan oleh CINTA, maka perasaan takut itu akan lenyap jauh2.

Unknown mengatakan...

Bahagia bila melihat orang-orang yang disayangi juga bahagia.. : )