Senin, 05 Mei 2008

In Omnibus Caritas


Plinius, Naturalis Roma, seorang Kristen perdana
menggoreskan pada papyrusnya:
"Allah tidak berkuasa atas masa lampau, kecuali dengan menutupinya dengan kelupaan"

aku: "jangan memperhitungkan dosa kami, ..."
Dia: "dosa yang mana? .."
aku: "dosa yang telah kuperbuat .."
Dia: "Aku melupakannya, dan kenapa engkau selalu ingat?"

in omnibus caritas,
kasih yang absolut itu lebih menyala dibandingkan dengan perananNya sebagai tukang kasir yang senantiasa menakar berat dalam timbangan dosa.
sayangnya,
selalu ada yang memanfaatkan 'kelupaanNya' sebagai lapisan pelindung melindungi kebobrokannya.

Tidak ada komentar: