Senin, 22 September 2008

Hidup adalah Mencari


Barangkali Timothy McVeigh akan selalu ingat kejadian 19 April 1995 sampai akhirnya ia dihukum mati. dengan 2.000 kilogram campuran pupuk amonium nitrat dan bahan bakar diesel, yang ia taruh sebuah truk sewaan, ia meledakan sebuah bangunan besar di kota Oklahomo. Gedung itu tempat pemerintah federal berkantor untuk urusan kesejahteraan sosial dan badan pengawasan tembakau, alkohol dan senjata api. Suara menggelegar dan bagian depan bangunan itu hancur. 168 orang mati sebagian adalah anak-anak, 500 lebih luka-luka.
McVeigh yakin tindakannya benar, ia bersikukuh membela tuhan dengan tindakannya. Mungkin, dalam hal ini ia tak pernah sendiri. Dan kita semua tahu kelanjutkan dari kisah membela agama yang berujung pada pertumpahan darah. Juergensmeyer - penulis Terror in the Mind of God menyimpulkan bahwa agama memang selalu mengandung imajinasi yang membuat pelbagai nilai menjadi mutlak. sementara itu agama membenarkan kekerasan, dan kekerasan memperkukuh agama.
Yang agaknya diabaikan oleh para "laskar" itu adalah bahwa moral selalu menjadi manusia lebih baik menuju Sang Cahaya tanpa harus mendekatinya. bukankah hidup menjadi berarti bukan karena ingin mencapai, tetapi karena ingin mencari?

Tidak ada komentar: