Senin, 22 September 2008

Tuhan dan Kata


Tampaknya, tak hanya ada satu makna yang terkandung dalam kata "Tuhan". bahkan sejak berkembangnya struktur bahasa, kita semakin sadar betapa tidak stabilnya makna kata.
Maka, setiap kali "Tuhan" kita sebut, sebetulnya kita tidak menyebut-Nya. Saya ingat sebuah kalimat yang pernah dikatakan oleh teman saya yang ia kutip dari sebuah sutra: "Budha bukan Budha dan oleh sebab itu ia Budha". Bagi saya, ini berarti ketika kita sadar bahwa "Tuhan" atau "Budha" yang kita acu dalam kata sebenarnya tak terwakili oleh kata itu.
dan aku semakin yakin bahwa "Tuhan" tak akan pernah terwakilkan oleh satu aksara, apapun itu!

Tidak ada komentar: