Senin, 20 Desember 2010

Bebek



Temanku berkata kepadaku:
“Kamu tidak cukup gila untuk dimasukan ke rumah sakit jiwa! Tapi kamu juga tak cukup waras untuk dimasukan ke seminari! ...”

Kataku kepada temanku:
“Suatu ketika sebutir telur bebek dierami oleh seekor induk ayam. Lantas telur ini menetas dan keluarlah bebek kecil itu. Awalnya ia mempelajari apa yang dilakukan oleh induk ayam itu, cara berkotek, cara berjalan, cara mematuk tanah mencari cacing, sampai suatu ketika mereka berjalan di tepian kolam. Bebek kecil itu lantas terjun berenang di kolam tanpa menghiraukan sang induk ayam berkotek-kotek kebingungan..
Temanku, saya sudah terjun ke samudra yang asing bagimu dan saya betah di sana. Tentunya engkau tidak dapat mencela diriku bila engkau memilih berdiri di tepi kolam saja, bukan?”

Tidak ada komentar: