Kamis, 08 Januari 2009

Shepherd of Soul


Even if I go through the deepest darkness, I will not be afraid, for You are with me. Your shepherd's rod and staff protect me.
You are my shepherd; I have everything I need...

Raja Daud meninggalkan kalimat diatas sebagai keteguhan imannya. Berabad-abad kemudian, kalimat tersebut tetaplah menyimpan daya yang luar biasa, setidaknya kalimat ini pula disebutkan dengan gelisah oleh Anne Boleyn - ratu yang membuat Ratu Catherina Aragon terusir dari istana dan mengakibatkan Inggris terpisah dari Roma - sebelum dieksekusi mati oleh Raja Henry dan disebutkan oleh mereka yang mencari ketenangan.

Barangkali yang menjadikan kata-kata itu berdaya luar biasa itu tak lain adalah sikap pasrah yang mendalam, suatu sikap percaya yang paripurna, suatu penyerahan yang total yang termaktub dalamnya.
Jika itu yang terjadi, maka tak pernah akan muncul pertanyaan: Mengapa ini yang harus terjadi? Mengapa harus aku yang mengalami? Mengapa Kau menuntunku ke sini? Mengapa masalah tiada henti?
Yang ada hanyalah sebuah perayaan jiwa atas semua yang terjadi tanpa mempertanyakan mengapa harus terjadi. Akhirnya, hanya credo inilah yang termadah:

“God, I know You are complete control of my life and You have got me exactly where You want me to be. Thus, I am going to stay filled with faith”
Be it unto me according to Thy word..

Tidak ada komentar: